Thursday, 22 December 2011

Animasi Transformer Ala Indonesia

Acungan dua jempol pantas ditujukan untuk Lakonanimasi. Video animasi berdurasi 4 menit yang berjudul Pada Suatu Ketika yang digarap oleh Lakonanimasi sempat menyita perhatian public dan ramai diperbincangkan khususnya di berbagai jejaring sosial.
Animasi tersebut kental sekali dengan suasana di tanah air. Cerita berawal dari riuhnya sebuah pasar dan diiringi kasyidah berjudul Perdamaian yang dibawakan oleh grup Nasyida Ria yang berasal dari sebuah radio tua pada sebuah warung.
Seorang kakek-kakek yang memesan semangkuk mie di sana, sempat dibuat emosi karena radio yang tiba-tiba tersendat suaranya. Tak lama kemudian, semua warga dikejutkan oleh sebuah pesawat luar angkasa yang sangat besar tiba-tiba berada di atas pasar tersebut dan seakan memancarkan sebuah kekuatan besar. Warga kemudian dikejutkan oleh puluhan bajaj, motor, dan mesin-mesin lainnya yang tiba-tiba berubah menjadi robot.


Salah satu adegan
Ide cerita ini hampir sama dengan film Transformer namun dikemas dengan cara yang unik. Tidak kaget jika respon masyarakat terhadap video ini begitu luar biasa sesaat setelah di unggah di sebuah situs jejaring vimeo.com. Lakonanimasi sendiri baru mengunggah film animasi ini sekitar dua minggu yang lau, namun sudah banyak diperbincangkan dan menuai pujian di sana-sini. Latar dan suasana yang diusung bisa dibilang Indonesia banget. Mulai dari mangkok mie, rokok kretek, hingga tiang listrik dengan tempelan sedot WC. Hal inilah yang mungkin mendatangkan banyak apresiasi dari masyarakat.
Perfilman Indonesia yang bisa dibilang tidak menarik dalam hal animasi kini seakan didobrak oleh Lakon dengan Pada Suatu Ketika. Hal ini membuktikan jika pemuda Indonesia juga bisa membuat karya-karya luar biasa layaknya luar negeri dan pemerintah seharusnya melakukan upaya pelatihan dan pengembangan agar Indonesia nantinya juga maju dalam bidang perfilman dengan animasi-animasi yang menarik.
Saya sendiri saat pertama kali melihat video ini, bisa menilai bahwa pemuda Indonesia juga mempunyai potensi sangat besar. Dari segi cerita juga kreatif dan tidak menjemukan. Menonton animasi ini membuat anda semakin penasaran karena cerita tidak dituntaskan dalam satu babak, melainkan ada babak kedua yang baru dirilis tahun 2012.

Video bisa anda unduh di sini.
Atau di bawah ini :



Saksikan dan buktikan bahwa anak Indonesia juga bisa membuat animasi jempolan. Indonesia patut berbangga hati, tinggal bagaimana usaha pemerintah untuk ikut mengembangkan.

No comments:

Post a Comment