Animasi tersebut kental sekali dengan suasana di tanah air. Cerita berawal dari riuhnya sebuah pasar dan diiringi kasyidah berjudul Perdamaian yang dibawakan oleh grup Nasyida Ria yang berasal dari sebuah radio tua pada sebuah warung.
Seorang kakek-kakek yang memesan semangkuk mie di sana, sempat dibuat emosi karena radio yang tiba-tiba tersendat suaranya. Tak lama kemudian, semua warga dikejutkan oleh sebuah pesawat luar angkasa yang sangat besar tiba-tiba berada di atas pasar tersebut dan seakan memancarkan sebuah kekuatan besar. Warga kemudian dikejutkan oleh puluhan bajaj, motor, dan mesin-mesin lainnya yang tiba-tiba berubah menjadi robot.
Salah satu adegan |
Perfilman Indonesia yang bisa dibilang tidak menarik dalam hal animasi kini seakan didobrak oleh Lakon dengan Pada Suatu Ketika. Hal ini membuktikan jika pemuda Indonesia juga bisa membuat karya-karya luar biasa layaknya luar negeri dan pemerintah seharusnya melakukan upaya pelatihan dan pengembangan agar Indonesia nantinya juga maju dalam bidang perfilman dengan animasi-animasi yang menarik.
Saya sendiri saat pertama kali melihat video ini, bisa menilai bahwa pemuda Indonesia juga mempunyai potensi sangat besar. Dari segi cerita juga kreatif dan tidak menjemukan. Menonton animasi ini membuat anda semakin penasaran karena cerita tidak dituntaskan dalam satu babak, melainkan ada babak kedua yang baru dirilis tahun 2012.
Atau di bawah ini :
Saksikan dan buktikan bahwa anak Indonesia juga bisa membuat animasi jempolan. Indonesia patut berbangga hati, tinggal bagaimana usaha pemerintah untuk ikut mengembangkan.
No comments:
Post a Comment