Tuesday 1 March 2016

Kue Lumpur Labu Kuning

Assalamualaikum,
 
Alhamdulillah bisa nulis lagi. Kali ini jarang buka blog bukan karena males, tapi karena laptop rusak dan baru selesai dibenerin *kaya ada yang nunggu update an aja sel*.


Beberapa waktu lalu, tepatnya hampir empat bulan yang lalu (lama amat haha), ada stok labu kuning Cinderella di lemari es, oleh-oleh dari saudara Jombang yang main ke rumah. Ibu sudah bikin kolak, dibagi-bagi ke tetangga juga sudah, tapi masih banyak banget stok labu di rumah. Akhirnya saya browsing cari inspirasi resep labu kuning, dan pilihan eksperimen waktu itu adalah Kue Lumpur Labu Kuning. Sounds legit, right?

 

 

Alhamdulillah, bikin sampe tiga kali dan semuanya berhasil dengan hasil yang cantik (padahal tanpa pewarna apapun loh). Bikinan pertama buat keluarga, alhamdulillah semua suka. Lalu bikin lagi buat tetangga, entah komennya apa yang pasti nggak ada yang keracunan #eh. Nah, yang ketiga ini, bikin untuk di bawa ke kampus. Nggak nyangka waktu itu bawa agak banyakan, eh ternyata habis. Bahkan, tester setia saya (saat itu), si Hippo, ngaku kalo kurang (iya nggak sih po? wkwk) dan waktu itu ada juga temen saya yang nambah.

Seneeeeng banget kalau apa yang dimasak disukain orang. Bukan perasaan seneng yang ge-er atau sombong sih, tapi lebih ke seneng bisa berbagai sesuatu yang dibuat dengan tangan sendiri dan tentunya penuh cinta *ceilah*
Resepnya hasil dari googling sana-sini dan saya kombinasikan sesuai kebutuhan. Lupa sumbernya dari mana saja, yang pasti patokan resep saya ga pernah jauh-jauh dari punya bunda Hesti.

Yaudah, daripada saya berlama-lama cerita keajaiban resepnya, sila dicoba sendiri ya, semoga bermanfaat buat ibu-ibu yang pengen menghidangkan kudapan manis penuh cinta yang insya Allah sehat.

Bahan:
  • 500 gr labu kuning, kukus, haluskan
  • 250 gr tepung terigu protein sedang
  • 2 butir telur
  • 1 butir kuning telur
  • 200 gr gula pasir
  • 100 gr margarin, cairkan
  • 450 ml santan dari ½ butir kelapa
  • ¼ sdt garam
  • ¼ sdt vanili bubuk

Cara membuat :
  1. Kocok telur dan gula, tidak perlu sampai mengembang.
  2. Tuang santan sambil terus diaduk, masukkan garam dan vanili, aduk rata.
  3. Masukkan labu dan tepung secara bertahap sambil terus diaduk sampai rata.
  4. Masukkan margarin cair, aduk rata.
  5. Siapkan cetakan kue lumpur / cepakan kue apem, olesi mentega secukupnya. Tuang adonan setinggi ¾, masak dengan api sedang.
  6. Tunggu sampai setengah matang +-1-2 menit, taburi kismis, masak lagi sampai matang.


Catatan Sella :
  • Setiap akan mencetak adonan, aduk aduk sebentar terlebih dahulu adonannya baru dituang ke cetakan. Kata ibu saya, biar adonannya tercampur rata.
  • Bentuk adonannya agak cair memang, jadi jangan panik ya. Siapa tahu ada yang panikan kaya saya, haha. Saya awalnya panik karena ngga nyangka kalau adonan cair begitu bisa jadi kue yang agak padat menul-menul.
  • Setelah cetakan terisi semua, segera tutup dengan penutupnya dan jangan dibuka lagi sampai kira-kira dua menit, taruh kismis, lalu tutup lagi dan tunggu sampai matang. Pada percobaan pertama, pernah sekali saya lupa untuk menutup tutupan cetakan, dan hasilnya kue menjadi berlubang-lubang. Boleh sesekali buka tutup cetakan untuk mengecek kematangan, asal jangan terlalu lama.

Mudah kan? Alhamdulillah yah. Selamat mencoba untuk mbak-mbak, calon istri-ibu dan ibu-ibu sekalian. Semoga bermanfaat ya resepnya ^^

 Wassalamualaikum WR. WB.

2 comments:

  1. terimakasih inspirasi olahan labu kuning nya. Mau coba bikin ah, semoga rasanya enak seperti buatan mbak sella

    ReplyDelete