Assalamualaikum!
Alhamdulillah sudah share enam resep kukis,
dan ini yang terakhiiiir! Seneng deh kalau bisa share gini, terlepas dari ada
tidaknya yang baca hehe. At least bermanfaat untuk saya sendiri yang malesnya
naudzubillah kalau disuruh nulis resep di buku. Ya gini kalau udah
backgroundnya IT, di kampus jarang nulis tangan, akhirnya lebih terbiasa dan
lebih suka ketik-ketik. Jangan ditiru yaa malesnya, hehe.
Good time-like cookies!
Sengaja saya post di akhir karena ini kukis
special banget buat saya. Kenapa? Karena resepnya dari saya sendiri dan bapak
sukaaaaaa! Asli deh, tiada yang lebih membahagiakan daripada masakan saya
disukain keluarga :”
Beberapa hari berlalu sejak bikin kukisnya,
kok tiba-tiba isi toplesnya menyusut secara drastis. Saya kaget dong, karena
pas pertama bikin, agak semi-failed karena cookies saya terlalu keras (walau
tetep enak rasanya). Setelah saya usut, ternyata bapak ngaku sendiri sambil
senyum-senyum, kalau suka nyemilin pas malam. Hahaha. Selain itu, adek saya juga
doyan. Heran banget dia karena kukisnya berasa susu padahal ngga pakai susu.
Tararara, emang the power of butter enak kali dek!
Ohya, kalau dari segi bentuk ngga mirip ya dengan si goodtime, hehe. Saya sih pengen miripin crunchy sama rasanya. Kalau dari tekstur, saya memang pengen yang ngga rapi-mulus gitu kukisnya. Makanya pas mencetak juga asal hehe.
Resep ini asli dari perkiraan dan feeling
saya hihi. Ceritanya, si adek pengen banget cookies yang crunchy ala good time, setelah cari
resepnya… Banyak banget sih, tapi kok teksturnya terlalu halus jadi kaya biskuit
bayi gitu, dan saya kurang suka. Akhirnya, dari beberapa resep, saya combine jadi satu ala saya dan sesuai kebutuhan saya juga. Hasilnya mantab, tekstur sesuai keinginan dan rasa
enyak. Minus warna cookiesnya yang terlalu pekat karena saya pakai coklat bubuk
yang dark. Besok lagi saya bakal pakai yang warnanya normal biar cantik kaya
goodtime beneran. Hehe.
Okey, ini deh resepnya saya bagi..
Bahan :
- 200gr tepung terigu (saya pakai protein sedang)
- 100gr butter
- 100gr gula halus
- 30gr coklat bubuk
- 1 butir telur
- ½ sdt vanili bubuk
- 50gr chocochip
- 50gr kacang cincang, sangrai
- ½ sdt baking powder
Cara membuat :
- Kocok telur, mentega, gula halus, vanili, dan baking powder sampai rata
- Masukkan terigu yang sudah dicampur dengan coklat bubuk, aduk rata dengan spatula
- Masukkan kacang dan chocochip, aduk rata
- Cetak pada loyang yang sudah diolesi margarin. Saya cetak asal dengan memipihkan sesendok teh adonan dengan menggunakan garpu. Saran : cetaknya jangan terlalu besar karena kue akan mengembang
- Panggang pada suhu 150-160C atau api sedang kombinasi kecil sampai kukisnya kering (kurleb 30 menit)
fresh-from-the-oven! |
Bikin kukis ini gampang-gampang susah.
Susahnya pas menentukan tingkat kematangan. Karena warnanya yang coklat,
apalagi kalau coklat pekat, bakal susah menentukan dia sudah berubah warna atau
belum, bahkan susah menentukan dia sudah gosong atau belum hahaha. Kalau belum
matang bin kering krispi, kukis akan mudah melempem. Tapi, kalau overcooked,
kukisnya akan keras banget ketika digigit, ya walaupun pas dikunyah rasanya
renyah dan garing sih, tapi tetep ga enak dong. Saya sudah tiga kali bikin, dan
berikut reviewnya masing-masing, sekaligus jadi notes kali ini :
- First trial : tingkat kerenyahannya sama sekali gak rata, karena saya lupa mencampur baking powder di awal. Jadi, baking powder saya campur ala-ala bareng sama tepung. Hasilnya tetep enak tapi ya gitu deh, ada yang kering banget ada yang melempem.
- Second trial : warnanya cantiiiik! Karena saya kurangin takaran coklat bubuk nya jadi 15gr. Tapi…..kukisnya jadi keras banget. Ini entah karena coklat bubuk dikurangi atau lagi-lagi saya ga konsisten menakar baking powder. Karena waktu itu buru-buru masukin powder dan banyak yang jatuh ke adonan hahaha.
- Last : yang ini puas buanget. Teksturnya oke sesuai harapan, kriuknya sudah mirip goodtime, cuma warnanya itu loh yang terlalu pekat, huhu. Besok bakal beli coklat bubuk yang warnanya lebih muda kali ya.
Ini nih yang terlalu dark. Sementara foto-foto cantik di atas adalah versi yang dikurangin coklatnya. Hehe, curang ya yang difoto yang cantik. Iyalah, yang dark ngga photogenic blas huhu.
too-dark-version |
Tapi, asal telaten dan nurut resep,
harusnya sih nendang kukisnya., seperti percobaan ketiga saya.
Sudaaah, segitu aja ya share resep
kukis-kukisnya. Capek juga ya ngepost banyak resep sekaligus, tapi seneng bisa
berbagi. Semoga bisa bermanfaat semua resepnya untuk mbak-mbak cantik yang
kebetulan nyasar ke blog saya.
Selamat berbaking-baking ria ya semuanya,
moga jadi inspirasi buat lebaran tahun ini. Aamiin.
Happy baking, happy holiday, and
Wassalamualaikum warrahmatullah!
suka banget deh ama chocochips enak deh
ReplyDeleteElever