Friday, 31 January 2014

Chicken Katsu, love it!



Hai, hari ini rencananya saya mau ke Kediri, tapi ga jadi. Hiks, padahal udah kangen banget sama Kediri. Yaudah deh daripada bete, lebih baik dimanfaatkan buat happy-happy. Yuhuuu, today's cooking lesson justru saya dapet dari adek, kami bikin Chicken Katsu. Karena adek lebih dulu praktek tata boga di sekolahnya, jadilah dia sebagai lead chef kali ini hihi.


Ternyata resep chicken katsu tuh simpel banget ya. Cara bikinnya gampang dan bahannya mudah didapat. Hasilnya? Ah, jangan ditanya deh. Yummy! Dulu, setelah adek praktek tata boga, dia cerita kalau chicken katsu buatannya mirip punya Chubo-Chubo, temen sekelas dia bilangnya mirip Hokben. Awalnya sih aku ga gitu percaya, masa iya bisa mirip. Paling dia narsis memuji masakannya sendiri. Eh, setelah cobain bikin.... Hasilnya emang nggak jauh beda, seriously! *walaupun ga bisa dibilang mirip juga*. Sebelas-dua belas lah ya.

Intinya aku cocok dan bakal jadi resep andalan ;)
Ok, now lets take a look for the recipe, guys!

Tuesday, 28 January 2014

Handmade Gift Box Tutorial


Hello friends, yesterday was a wonderful day. The GPA of the last semester was announced! And the result is not bad ^^
Yesterday I made a gift box, it was my very first handmade gift box and I satisfied with the result although it’s still not neatly. Here, I wanna share the tutorial. Well, actually I think we may not call it as tutorial since it’s a very simple way, all you have to do and all you need to make a handmade giftbox just patience and persistence. Ok, let’s see the materials you need and the steps below.

Monday, 27 January 2014

Yakin hidup sampai esok?

Assalamualaikum,

Pagi ini saya mendengar kabar duka dari rekan kerja Bapak saya, sebut saja Pak X. Anak beliau yang sudah beberapa bulan ini dirawat di rumah sakit telah berpulang. Walau saya tidak mengenal almarhum, tapi rasanya hati ini ikut sedih.

Saya pernah bertemu dengannya, sekitar setahun lalu saat kami sama-sama ikut dalam rombongan tour tempat Bapak bekerja. Ia seorang anak yang tidak banyak bicara, cenderung pendiam malah. Dan seingat saya, saat itu almarhum dalam keadaan sehat walafiat.

Usianya mungkin baru empat belas atau lima belas tahun. Terlalu muda untuk dijemput ajal? Saya sempat berpikir demikian, tapi toh kematian tidak memandang usia, bukan? Takdir itu sudah ditentukan dan tidak ada seseorang pun di dunia yang bisa mengelak atau menolaknya.

Beberapa bulan lalu, almarhum dikabarkan terserang penyakit darah, saya tidak tahu betul tepatnya penyakit apa. Setahu saya, gejala sakitnya adalah sering muntah darah. Setelah sebulan dirawat inap, ia dinyatakan sembuh dan boleh beraktifitas seperti biasa.

Walau dengan wajah yang masih pucat, semangatnya bersekolah cukup tinggi. Hal tersebut terbukti ketika salah seorang guru memanggil orang tuanya ke sekolah, ia terlalu aktif dalam kegiatan sekolah sampai-sampai sang guru cemas dan ingin membatasi kegiatan anak didiknya tersebut.

Awalnya saya turut lega mendengar almarhum sembuh, namun beberapa minggu kemudian, dia terpaksa harus dirawat inap lagi karena gejala sakit yang lebih parah. Singkatnya, dokter memvonis TBC. Menurut cerita ibu saya, perawatan yang dilakukan rumah sakit kali ini cukup mengerikan, memasukkan selang, transfusi darah, terkadang juga membutuhkan alat bantu pernapasan, dan lain sebagainya.

Diantara kesedihan yang saya rasa, kisah ini justru membuat saya sejenak merenung dan berpikir. Ada dua hal yang dapat saya petik dan pelajari dari kisah almarhum. Pertama, pelajaran tentang kematian, dan yang kedua adalah tentang kesehatan. Yang akan saya bahas dalam tulisan kali ini adalah yang pertama. Untuk pelajaran kedua, akan saya bahas di lain kesempatan.

Sunday, 26 January 2014

Pancake Saus Coklat


Hai blogger!
Ah, senangnya, mulai minggu kemarin saya udah liburan semesteran loh. Seperti biasanya, setiap liburan saya selalu menyelipkan sebuah tema khusus, dan tema kali ini adalah be happy, be creative! hehe, sounds great ya? dan seperti biasa juga, liburan kali ini saya isi dengan cooking and quilling. Bedanya, kali ini saya ingin menyelipkan coding, ceritanya belajar ngoding buat bekal KP semester depan hehe. Sudahlah, lupakan tentang coding.

Well, jadi kemarin saya jalan-jalan ke TP sama salah satu teman dekat saya, Aula. Rencananya mau ke Mr. Pancake. Eeeeh, sampai TP lah kok lokasi Mr. Pancakenya ditutup! Entah renovasi entah emang tutup ya, ditutupin papan gitu. Duh, padahal aku juga pengen nyobain makan situ. Akhirnya, jalan-jalan deh. Dan, jeng-jeng-jeng-jeeeeeng! Kita nemu Panhouse Pancake. Yeay!

Masuklah kita.
Lihat menu. Ewww, harganya agak beda ya sama di Mr.Pancake. Lebih mahalan. Yang original kira-kira Rp 30.000. dan selain itu, semua berkisar antara Rp.40.000-Rp.50.000. Dan itu untuk single cake nya loh ya! Mahal banget buat ukuran mahasiswa kan ya?

Sepulang dari situ, jadi pengen banget bikin pancake. Kalau udah bisa bikin cakenya, mau dikasih topping dan saus apapun mah tinggal gampangnya ya. hihi

Setelah googling resep sana-sini, akhirnya nemu yang pas, Buttermilk Fluffy Pancake dari blognya Ibu Hesty. Itu resep aslinya dari blognya Martha Stewart. Duh, udah ngiler duluan lihat foto-foto dari Bu Hesty.

Udah ah, ini nih resep pancake nya, udah aku modif dikit hehe, plus aku tambahin resep saus coklat (lupa ini resep sausnya dapet darimana)

Wednesday, 22 January 2014

Quilled Letters

One word, FINALLY! haha, actually I have finished this work few weeks ago, but yeah, I have no time to post it here due to some final projects of some courses. And, here is the complete work of my previous quilling project, letters M and O in quilled paper. Well, ok, I hope this work brings you an inspiration to do some quilling. I will be back here really soon with a new quilling concept, and maybe some other craft, so wish me luck! Thanks for coming by and happy quilling!!