Pages

Thursday, 20 August 2015

Jamu Beras Kencur

Suwe ora jamu...
Jamu godong telo..
Suwe ora ketemu,
Ketemu pisan tambah tresno.... *halah*

Assalamualaikum
Hayo, siapa yang tau lirik lagu di atas? Yuk nyanyi bareng, tangan ke atas semuaaa! *apasih Sel, nggak lucu*

 

Curhat sedikit, saat ini berat badan saya ada di angka terendah, ngga ada 40 kilo. Oke saya memang pendek, tapi yaampun ini nggak wajar. Beberapa tulang udah menonjol sana-sini. Bukan bermaksud mengeluh kok, cuma ber-prolog ria menjelaskan alasan akhir-akhir ini saya mulai mereview cafe di blog.
Okey, masih seputar program-penggendutan yang (baru kali ini) serius saya jalani, kemarin saya menemukan satu cara lagi untuk mendukung program ini hehe.

Yups, minum jamu!



Awalnya sih mau minum obat penambah nafsu makan anak-anak, tapi agak gimana gitu... Kemudian mau nyobain minum jamu pahit pabrikan, tapi takut ada unsur bahan kimianya. Dan taraaa, ibu saya memberi ide untuk membuat sendiri jamu homemade yang berasal dari bahan alami. What a good idea, mum!

Saturday, 15 August 2015

Tissue Flower Tutorial

Assalamualaikum.
Alhamdulillah bisa membayar hutang postingan (emang iya ada yang nagih? hehe).


Kapan hari saya iseng bikin bunga-bungaan lagi dan kali ini berbahan dasar tisu. Saya upload gambar kerajinan tangan dari tisu tersebut di instagram dan janji mau bikin tutorial, karena modem lagi rusak, dan cuma berbekal internet HP, jadilah lama postingnya. Alhamdulillah ada yang ngasih saya modem :3 *terharu*


Okey, lets talk about the tissue flower then. Iya, kamu nggak salah baca. Bener kok, facial tissue yang ada di rumah kamu itu bisa disulap jadi bunga cantik yang siap menghias ruang tamu atau kamar kamu. Caranya simpel, bahannya mudah di dapat.

Pertama, siapkan alat dan bahannya. Tara....

Monday, 3 August 2015

One Dollar Cafe [Review Cafe Surabaya]

Assalamualaikum ^^
Senangnya bisa meluangkan waktu buat nulis lagi. Kali ini disponsori oleh irish creme blended nya One Dollar Cafe yang bikin ngga bisa bobok hehe. Karena urusan perkuliahan hampir usai, urusan launching produk frozen food dan paper craft juga udah selesai, jadi malam ini sempat deh nulis review cafe yang baru saja saya kunjungi.

Ceritanya, seperti biasa, saya dan si abang Hippo terjebak di kampus sampai jam makan malam karena sibuk ngurus per-yudisium-an. Yah, karena bosen makan makanan area kampus, akhirnya berencana cobain makanan di tempat baru. Setelah berdiskusi sana-sini yang (tumben) ga terlalu lama, saya usulin ke abang buat cobain one dollar cafe.  Dia mah iya-iya aja, karena tau saya ini makannya agak rewel. Jadi kalau saya yang pilih tempat, dia langsung tancap gas haha.

One Dollar Cafe terletak di area ole-ole futsal Jalan Bung Tomo, Surabaya. Cafe ini baru aja soft opening, jadi banyak promonya loh, dan sekarang lagi ada diskon 50% untuk all beverages (denger-denger sih sampai 7 Agustus).


Kesan pertama pas nyampe parkirannya dan lihat cafenya adalah : ‘wow, outdoor areanya boleh juga ya.’ Kesannya sejuk, enak buat nongkrong gitu. Tapi berhubung waktu itu anginnya lagi lumayan dingin dan saya lagi males berdingin-dingin ria, akhirnya kami memilih tempat di dalam yang nggak kalah nyenengin.

Wednesday, 22 July 2015

Churros, Donat Spanyol yang Ngangenin

Assalamualaikum..

Alhamdulillah akhirnya bisa sambang blog lagi setelah sekian lama kena syndrome blogging-blue(?) ^^

Sebenernya ada sih, beberapa draft postingan yang tak kunjung dipublish karena kurang paragraf penutup aja. Lalu, bisa ditebak lah, Sella lagi males nulis. Huhu. Tapi kali ini karena temanya tentang cooking, jadi semangat deh ya hehe.

Berawal dari adek yang beberapa waktu lalu memesan frozen churros di sebuah online store, saya jadi iseng kepikiran untuk membuatnya sendiri. Oh ya, udah pada tau churros kan ya?

Churros by Sella

Yap! Jajanan yang lagi hits banget itu loh. Churros adalah jajanan asal Spanyol yang terbuat dari adonan choux pastry base. Sering disebut sebagai Spanish Donut atau donat Spanyol, mungkin karena pembuatannya dengan cara digoreng seperti donat. Selain itu, rasanya pun deket-deket donat gitu lah ya.

Walaupun jajanan dari negara asing, bukan berarti bikinnya bakal ribet dan susah, justru gampang banget loh baik dari segi bahan maupun proses pembuatan. Percaya deh, banyak berhasilnya kok kalau mau bikin si churros ini. Yang nggak pernah sambang dapur nggak perlu takut, asal bisa bedain mana gula mana garam aja udah bisa bikin si churros *garing*.

Churros and Nutella, yumm :9

Tertarik bikin? Harus dong ya J
Ready to rock, guys? Sila disimak resep churros berikut :

Saturday, 21 February 2015

Ide Bisnis #1 : Aksesoris dari Kain Oscar

Assalamualaikum..

Ah kangen banget sama blog sendiri, sudah lama nggak posting sih. Sebenernya sudah ada dua topik yang saya tulis dan pengen saya post di blog. Tapi sampai saat ini, tulisan tersebut cuma jadi draft aja karena nggak gitu sreg sama topiknya hehe.

Ceritanya, kemarin saya beres-beres di rumah dan menemukan beberapa bahan untuk bikin gantungan kunci dan tempat pensil. Saya mendadak teringat kalau dulu ketika masih duduk di bangku SMA, saya sempat punya bisnis kecil-kecilan yang Alhamdulillah hasilnya lumayan dan bisa buat nambah uang jajan.

Bisnis ini sebenernya cocok banget buat perempuan yang susah diem dan gampang bosen kalau punya waktu luang, seperti saya. Hehe. Selain itu, peluang bisnis ini juga cocok untuk pelajar dan ibu rumah tangga, karena nggak ribet dan nggak butuh waktu full time untuk mengurusnya. Yah kecuali bisnisnya sudah berkembang besar yaa, pasti butuh pengelolaan yang lebih baik.

Apa bisnisnya?

Gantungan kunci/hp, tempat pensil, dan aksesoris handmade dari kain oscar atau kain kulit jeruk. Kain oscar atau kulit jeruk ini biasanya dipakai untuk membuat tas, sofa, dan lain-lain. Menarik kan? Apalagi buat yang suka bikin DIY, handmade stuff, atau craft wajib banget nyoba bikin, siapa tahu bisa berkembang menjadi bisnis seperti yang dulu saya lakukan.



Sekedar cerita, saya terinspirasi dari gantungan kunci berbahan kain kulit jeruk yang dijual sangat mahal di salah satu toko buku, kemudian saya memutuskan membuatnya sendiri, dan eh tau-tau pas dibawa ke sekolah, teman di sekolah pada suka dan pesen.

Saya menjalankan bisnis ini saat kelas 2 SMA. Saat itu sekolah saya fullday dari pagi sampai sore sekitar pukul 3, dan 2-3 kali dalam seminggu ada jadwal les sore. Belum lagi PR dari sekolah yang nggak bisa dibilang sedikit. Dengan keterbatasan waktu seperti itu saja, dalam bulan-bulan pertama omset saya mencapai 1 juta rupiah dengan keuntungan antara 300-500 ribu.

Sedikit?

Oke, cerita saya belum usai.