Saturday 15 November 2014

Random #2 : Rumahku

Biar ku jelaskan,
Aku memiliki sebuah rumah.
Tidak mewah, hanya rumah yang sederhana. Bahkan jika kau bandingkan dengan perempuan lain, milikku bisa jadi tidak ada apa-apanya.

Jika kau berkunjung sesekali, aku bisa menjamumu di teras depan. Tidak akan merepotkanku jika hanya secangkir kopi dan sekaleng biskuit coklat, serta obrolan ringan di sore hari.

Tapi maaf, kau tidak akan kuperkenankan untuk masuk.

Bukan apa-apa.
Sudah ku katakan, rumahku hanya sederhana.
Tapi perlu kau tahu, aku telah melapisi pintunya dengan keamanan ganda. Bukan karena perabotan rumah yang terlalu mewah, atau aku menyembunyikan kejahatan di dalam sana.
Namun karena rumah ini pernah mendapatkan tamu yang salah. Yang ku kira akan ikut menjaga, namun ternyata malah menghancurkan pilar-pilar cantiknya, kemudian pergi begitu saja.

Kau tahu, aku harus bangkit sekuat tenaga untuk memperbaikinya kembali. Membentuk rumah yang utuh agar suatu saat orang lain bisa tinggal dengan nyaman.

Maka, jika kau hanya akan meninggalkan rumah ini setelah puas melihat-lihat isinya, jangan pernah membujukku untuk membuka pintu ini. Jangan pernah berusaha mendobrak dan merusaknya.
Jika kau bersikeras membuka pintunya hanya karena ingin tahu bagaimana keadaan di dalam, biar ku jelaskan saja sekali lagi padamu. Rumah ku ini sangat sederhana. Tidak cantik seperti yang kau kira. Tidak ada benda berharga apapun yang bisa kau bawa pulang.

Begitulah rumahku, sederhana.
Tapi setiap hari aku berusaha membersihkannya, menjaganya, dan mempercantiknya. Agar suatu hari nanti aku bisa menyediakan kenyamanan, kasih, dan bakti untuk seseorang yang bersedia tinggal selamanya.

Sekarang, apa kau mengerti?
Jangan berusaha membuka pintu ini, jika kau hanya ingin singgah sementara.