Sunday 16 September 2012

Rohis Bukan Sarang Teroris, Bro!

Afternoon, blogger..
Semalam saya bertanya-tanya kenapa kok temen-temen di fb pada pasang foto ataupun nulis status macem "Rohis bukan sarang teroris", "Saya anak rohis dan bukan teroris", dan sebagainya itu lah.
Waktu itu saya langsung mikir, "loh ada apa ini? siapa yang berani bilang kalau anak rohis itu teroris? mbah sangkil kah? kok berani-beraninya itu loh, apa minta di kitik-kitik sampai pingsang kali ya" hehe candaaaa. Tapi serius saya bertanya-tanya. Kayanya ada 'sesuatu' nih yang baru aja terjadi dan lagi panas-panasnya sepanas api yang ngebakar pasar turi *iya, serius! pasar turi kebakaran lagi. menyedihkan kan? hiks*
Paginya, yang tidak lain pagi ini, saya langsung cari di internet serba-serbi rohis bukan teroris. dan jeng jeng jeng jeeeng..... ternyata dugaan saya benar. Ada yang (secara-tidak-langsung) bilang kalau kegiatan rohis adalah kegiatan perekrutan teroris. Tapi sayangnya si pelaku bukanlah mbah sangkil seperti dugaan saya sebelumnya, melainkan stasiun tv swasta. iya, dah pada tau kan ya?
Pasti pada bertanya-tanya, kenapa kok saya gak tau? hehe ge-er amat. Saya emang nggak suka nonton televisi, nyalain tivi pun jaraaaaang banget. Yah karena itu lah saya jadi agak ketinggalan berita ini.

Well, oke. Begitu tau ada berita itu, saya langsung mikir, "duh kasian banget nih stasiun tipi, pasti udah 'dihajar' sama rohis seIndonesia".

Thursday 13 September 2012

"Aku Belum Siap"

"belum siap"

Beberapa waktu lalu, itulah jawabanku setiap kali ditanya "kenapa nggak berjilbab aja che? lebih cantik kalo pakai jilbab loh"
"belum siap" - sebuah alasan klasik mendunia yang sangat aku sesali saat ini. Bukan karena sekarang aku merasa lebih cantik ketika berjilbab, dan menyesal kenapa kok gak dari dulu aja berjilbab biar terlihat cantik, tidak. Bukan begitu, toh sama aja, hidung nggak berubah jadi mancung, kulit tidak semakin kinclong, wajah juga tetep kalah jauh sama Emma Watson, intinya nggak kelihatan lebih cantik juga sih, biasa aja gitu.

Yang aku sesalkan, kenapa kok nggak dari dulu aja?